ILMU BUDAYA DASAR
DAN
PERKEMBAGAN BUDAYA KOMUNIKASIKU
DENGAN DIA, SI SMARTPHONE
Nama : Muhammad
Rifqi
NPM : 34418889
Kelas : 1ID09
ILMU BUDAYA DASAR
A. PENGERTIAN
Ilmu budaya dasar tentu berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya yaitu mengkaji manusia sebagai mahluk berbudaya dalam masalah nilai-nilai manusia. Sedangkan ilmu budaya dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Berikut Ilmu Budaya Dasar menurut para ahli :
1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian
disebut sebagai superorganic.
2. Menurut Andreas Eppink, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3. Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
4. Selo Sumarjan dan Soelaeman soemardi merumuskan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
5. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari
cara berfikir
6. Menurut Krober dan Kluckhon, kebudayaan terdiri atas berbagai pola,
bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan
terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya
secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya
perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi
dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ilmu
Budaya Dasar memiliki perbedaan dengan Pengetahuan Budaya. Mungkin
secara penulisan tidak beda jauh, tetapi secara pengertian bisa berbeda. Ilmu
Budaya Dasar adalah pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dengan budaya. Sedangkan
pengetahuan budaya adalah yang mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai makhluk berbudaya.
7. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
8. Menurut Bronislaw Malinowski, Kebudayaan adalah keseluruhan
kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan
barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat,
ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
9. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of
personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah
tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta
diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
B. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar kebudayaan, dan budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :
1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
2. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya.
3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah
menyesuaikan diri.
4. Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada
masyarakat.
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD adalah:
Perlunya melakukan pembentukan pemikiran yang khususnya berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
C. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan
masalah kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi
masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya,
maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam
pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka
ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan
tempat.
Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji dalam IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :
a) Manusia Dan Harapan
b) Manusia Dan Kegelisahan
- Keterasingan
- Kesepian
- Ketidakpastian
c) Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian
d) Manusia Dan Pandangan Hidup
e) Manusia Dan Cinta Kasih
- Kasih Sayang
- Kemesraan
- Pemujaan
f) Manusia Dan Keindahan
g) Manusia Dan Penderitaan
- Rasa Sakit
- Siksaan
- Kesengsaraan
h) Manusia Dan Keadilan
- Kejujuran
- Pemulihan Nama Baik
- Pembalasan
PERKEMBANGAN BUDAYA KOMUNIKASIKASI
DENGAN DIA, SI
SMARTPHONE
Sebelum berlanjut membahas kasus perkembangan budaya komunikasi, sebenarnya apa itu komunikasi?
Komunikasi adalah Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi, berita, atau pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sehingga maksud atau pesan tersebut dapat dipahami.
Lantas, apa hubungannya dengan budaya?
Budaya dan komunikasi memiliki hubungan timbal balik. Budaya mempengaruhi komunikasi dan sebaliknya komunikasi mempengaruhi budaya. Karena itulah menjelaskan keterkaitan kedua unsur ini menjadi sedikit rumit. Martin dan Nakayama pencipta buku Intercultural Communication in Contexts, menjelaskan bahwa melalui budaya dapat mempengaruhi proses dimana seseorang mempersepsi suatu realitas. Semua komunitas dalam semua tempat selalu memanifestasikan atau mewujudnyatakan apa yang menjadi pandangan mereka terhadap realitas melalui budaya. Sebaliknya pula, komunikasi membantu kita dalam mengkreasikan realitas budaya dari suatu komunitas.
Budaya sangat berbeda di setiap tempat namun bukan berari tidak ada yang sama. Budaya komunikasi di Indonesia dari jaman dahulu hingga sekarangpun mengalami perkembangan-perkembangannya sendiri. Banyak budaya komunikasi baru menggantikan budaya yang lama, salah satu faktor yang merubah perkembangan budaya jaman sekarang adalah, ya Si Dia!.
SMARTPHONE.
Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, terkadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Fungsi paling utama dari smartphone adalah komunikasi, maka dari itu smartphone termasuk salah satu faktor yang paling mencolok dalam perkembangan budaya komunikasi, karena smartphone mempermudah komunikasi berjalan lebih cepat dan tidak perlu repot untuk bertemu atau bertatap muka secara langsung. Di jaman modern ini semua kalangan dari yang muda hingga yang tua memiliki Smartphone sebagai alat penunjang kehidupan mereka dalam berkomunikasi dan melakukan aktivitas lain. Bagaimana bisa Smartphone bisa melaukan peran alat komunikasi manusia di jaman sekarang?
Ditinjau dari jaman dahulu komunikasi manusia dengan manusia lain membutuhkan alat yang tidak praktis, dimana jika ingin berkomunikasi jarak jauh kita mengahruskan mengirimkan surat, surat adalah alat komunikasi yang tidak praktis karna kita harus menulis lalu mengirimnya lebih dahulu setelah itu, menunggu respon surat balik dari yang kita hubungi. Dan itu, memakan banyak waktu. Selain surat ada alat lain yaitu kentongan, ya kentongan adalah alat komunikasi jaman dahulu yang bila mana diketukkan, memiliki artian sepeti berkumpul ditempat untuk semua warga yang mendengar kentongan tersebut, lebih praktis dari pada harus bolak balik ke rumah setiap warga. Masyarakat pun sebelumnya hanya dapat mencari, menyebarkan, mendapat informasi pun melalu media alat koran, majalah dan radio. Tapi apakah alat-alat diatas akan terus efektif digunakan dengan kebutuhan-kebutuhan manusia yang semakin beragam.
Dimana akan dirasakan media alat tersebut semakin kuno dan tidak terlalu praktis untuk kebutuhan komunikasi manusia, maka dari itu mulailah tercipta inovasi inovasi terbaru komunikasi dari telepon hingga tercipta nya Si Dia, Smartphone. Terciptalah, komunikasi yang lebih mudah dan efisien tanpa harus repot menulis atau memukul sebuah kentongan lagi dan menari informasi-informasi baru, yang akhirnya sebuah ketua rukun warga tak harus memukul kentongan lagi dan mendatangi warga warga hanya untuk sebuah informasi, yang akan lebih mudah bila menggunakan smartphone, dengan membuat sebuah grup yang berisi setiap warga di suatu aplikasi chatting yang berada di smartphone sepeti, Whastapp, Line dan BBM. Seorang ketua rukun warga akan lebih mudah menyampaikan informasi bermodal tangan saja, bahkaan setiap warga bisa berdiskusi langsung di grup tersesbut.
Tidak berhenti disitu saja, Smartphone sebagai alat komunikasi juga mempengaruhi semua budaya komunikasi dan bidang-bidang dari pendidikan hingga politik. Di sebuah sekolah siswa-siswa bisa saja bertukar informasi tentang pekerjaan rumahnya, tugas-tugas, bahkan tak harus berkumpul bertatap muka untuk melakukan sebuah kegiatan kerja kelompok bila terdapat kendala jarak dengan menggunakan fitur Video Call.
|
Video Call Line |
Perlu izin tidak masuk?, hubungi saja wakil kelas dengan Smartphone, lebih praktis daripada membuat sebuah suarat izin lalu menitipikannya ke teman. Di dunia kerja-pun, Smartphone mempermudah komunikasi antar sebuah perusahaan, atau komunikasi dengan client lebih mudah tanpa harus berkali-kali bertemu untuk membahas sesuatu, pedagang-pedagang pun tak luput mendapat kemudahan juga untuk menjual barang-barangnya ke pembeli-pembeli dengan aplikasi sosial media dan online shop di Smartphone sebagai alat komunikasi pedagang tersebut meyampaikan informasi soal dagangannya. Hingga Bertemu orang baru sekali-pun dan mendapat informasi-informasi baru dari seluruh penjuru dunia bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan tangan saja, ya tangan saja.
Bisa di katakan Si Dia(Smartphone) ini, “Mendekatkan Yang Jauh”. Budaya komunikasi baru yang lebih praktis-pun tercipta. Dengan semua keunggulan Si Dia ini masih banyak daerah-daerah yang lebih memilih tidak menggunakan Smartphone sebagai alat utama dalam berkomunikasi seperti di desa-desa, namun tak luput banyak desa yang sudah menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi dan meningkatkan kualitas desa itu sendiri.
Dilihat dari semua perkembangan yang terjadi oleh Si Dia, banyak sekali dampak positifnya. Tapi apakah tidak terdapat dampak negatifnya?
Ibarat sebuah pisau sangat berguna untuk memotong, namun memiliki penyalahgunaan pakai dan efek lain seperti beresiko terluka, Si Diapun juga memilikinya, karna pada dasarnya Si Dia adalah alat. Dampak negatif dan dampak penyalahgunaannya sangat beragam, salah satu dampak negatifnya didapat bisa membuat penyakit Miopi atau MIN pada mata, lalu paparan sinar radiasi yang dikeluarkan Si Dia tidak sehat untuk tubuh, dan hal tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak di masa perkembagannya. Dampak kedua dari penyalahgunaan Si Dia adalah, kriminalitas seperti penipuan, penculikan berkedok ingin berteman dan lain-lain. Bukan berarti semua hal tersebut tidak dapat dihindari, untuk mencegah hal tersbut dapat dilakukan seperti dipantau orang tua untuk anak-anak agar komunikasi dan penggunaan nya setiap hati dapat dikontrol, untuk tidak kriminalitas cukup lebih waspada dalam mengenal orang baru dan berhati-hati dari setiap tawaran dari pedagang-pedangan yang nakal dan yang terakhir dapat membuat sesorang asyik dalam kegiatan komunikasi mayanya di Si Dia hingga mengacuhkan dunia disekitar dia.
Tanggapan Kasus,
Smartphone sangat berperan penting dalam perkembangan budaya komunikasi di Indonesia dan berdampak membawa kemudahan-kemudahan baru dalam melakukan sebuah komunikasi dan penyebaran informasi diantara masyarakat, karna pada dasarnya manusia membutuhkan komunikasi sebagai mahluk sosial. Dengan Smartphone budaya komunikasipun menjadi mengalami perkembagan ke arah yang lebih baik bila bijak dalam pemanfaatannya sebagai sebuah alat komunikasi.
REFERENSI
Mangat terus gan mostingnya
BalasHapus